Wednesday 14 April 2010

saya adalah penikmat pagi. matahari bersinar teduh, udara segar dan sejuk menerpa kulit, embun menghiasi dedaunan membuat hati menjadi tentram. Tapi.. itu tidak akan berlangsung lama. dalam beberapa jam kemudian matahari akan muncul penuh dan memanaskan suhu bumi. embun perlahan menghilang dan udara menjadi semakin panas.
seperti semua hal dalam hidup ini, tidak ada yang tidak berubah..
seperti kata bijak imam Ali Bin Abu Thalib janganlah kalian menjadi manusia yang mengharapkan hari menjadi sore ketika pagi hari dan mengharapkan hari menjadi pagi ketika sore hari.

Readmore »»

Sunday 21 February 2010

lintasan waktu

Apa yang akan anda lakukan kalau bisa melompat ke masa depan?
apa pula yang akan anda lakukan kalu bisa melompat ke masa lalu?
setiap orang pasti punya jawaban sendiri-sendiri, tapi sayangnya hal itu sampai saat ini tidak mungkin terjadi. kita hanya bisa menjalani kehidupan seperti meniti seutas tali panjang yang lurus.


Kita bisa berkhayal tentang masa lalu dan kita bisa berkhayal tentang masa depan, tapi yang kita hadapi saat ini adalah kenyataan saat ini, dengan segala resiko akibat masa lalu dan segala kemungkinan di masa depan akibat apa yang kita lakukan saat ini.

Saya rasa Tuhan memang maha adil mengkuasakan kepada kita hanya masa kini, tidak masa lalu dan juga tidak masa depan agar kita benar-benar memperlakukan masa kini dengan sangat baik, sebaik baiknya sehingga tidak ada penyesalan di masa depan, dan agar kita dapat me manage masa kini untuk memperbaiki yang telah terjadi di masa lalu..
Readmore »»

Tuesday 16 February 2010

proaktivitas

Di antara stimulus dan respons, manusia memiliki kebebasan untuk memilih (Stephen Covey)

Dalam bukunya yang terkenal, The 7 habits of very effective people, Stephen Covey mengungkapkan kepada kita bahwa manusia memiliki kemampuan untuk memilih respon terhadap kondisi yang menimpa. itulah pengertiannya tentang proaktivitas


Contoh proaktivitas yang di ambilnya dalam bukunya adalah tentang seorang yahudi bernama Frankl yang di sekap Nazi Jerman dalam perang dunia kedua. Dalam kondisi serba terkurung dan terancam fisik dan jiwanya, tahanan yahudi ini masih bisa menciptakan gambaran utuh tentang dirinya yang masih bebas merdeka. Dalam keadaan fisik terkurung, jiwanya masih merdeka.

Menurut Stephen Covey kebebasan untuk memilih tersebut di sebabkan manusia mempunyai epmat hal ini :
-Kesadaran Diri
-Imajinasi
-Suara hati
-kehendak Bebas
bahkan binatang paling cerdas sekalipun tidak mempunyai satupun anugrah di atas. Iitulah yang membedakan manusia dengan binatang.

Dengan menganalogikan komputer, binatang dapat di latih untuk menjalankan program, tetapi tidak dapat menulis program, bahkan binatang tidak pernah sadar akan keberadaan program tersebut. Sedangkan manusia dapat di latih untuk menjalankan program, dan juga dapat membuat program dan menyetel ulang programnya.
Readmore »»

Wednesday 3 February 2010

einstein 2

Bukan kebetulan kalau saya ingin lagi lagi mengutip pernyataan einstein dalam blog saya, kali ini sebuah quote salah satu favorit saya. Kita tidak bisa menyelesaikan masalah dengan level pemikiran yang sama dengan level pemikiran ketika masalah tersebut di ciptakan.

Mungkin einstein mengeluarkan pernyataan tersebut sebagai hasil pengalamannya menyelesaikan berbagai permasalahan fisika yang memang di gelutinya. Dalam menyelesaikan permasalahan fisika kita memang harus terus menambah meng up grade pengetahuan dan cara berfikir kita karena dengan pengetahuan yang lama tidak akan cukup untuk menyelesaikan permasalahan baru.


Hal ini terlihat jelas ketika einstein mengajukan persamaan yang lebih detil tentang hukum gerak daripada persamaan yang di ajukan Sir Isaac Newton ratusan tahun sebelumnya. Persamaan yang di ajukan Sir isaac newton tentang gerak ternyata hanya berlaku untuk keadaan umum di bumi kita dimana kecepatan yang sering kita amati sangat jauh dari kecepatan cahaya, tetapi apa yang terjadi bila kecepatan mendekati kecepatan cahaya? Persamaan Newton akan menghasilkan hasil yang aneh. Einstein memodifikasi persamaan Newton tersebut dengan memasukkan faktor diferensial, sehingga einstein mendapatkan persamaan yang dapat berlaku lebih universal, karena berlaku pula untuk kecepatan mendekati kecepatan cahaya.

Walaupun ide einstein ini sepertinya berasal dari pemikiran fisika, tidak ada salahnya kita menerapkan pernyataan tersebut secara general untuk semua masalah dalam hidup kita. Karena saya rasa hal ide tersebut berlaku pula untuk penyelesaian masalah kita sehari-hari.

Untuk mendapatkan penyelesaian masalah, kita tidak bisa berkutat hanya di sekitar masalah tersebut atau lebih buruk lagi malah kebanyakan dari kita justeru sibuk mencari argumen kesalahan pada orang lain. Untuk mendapatkan penyelesaian masalah kita harus meng up grade pemikiran kita dulu, menambah pengetahuan, menambah data-data, atau bahkan harus berani merombak sesuatu yang selama ini kita percayai sebagai kebenaran absolut. Dengan begitu barulah kita bisa melihat masalah dari sisi yang lebih luas pandangannya.
Itu adalah ide yang bagus

Readmore »»

Tuesday 19 January 2010

ahmad wahib

Aku bukan Hatta, bukan Soekarno, bukan Syahrir, bukan Natsir, bukan Marx, dan bukan pula yang lain-lain. Bahkan, aku bukan Wahib. Aku adalah seseorang yang berusaha me-wahib. Aku mencari, dan terus menerus mencari, menuju dan menjadi Wahib. Ya, aku bukan aku. Aku adalah meng-aku, yang terus menerus berproses menjadi aku. Aku adalah aku pada saat sakaratul maut.(Ahmad Wahib, Pergolakan Pemikiran Islam, Catatan Harian, penerbit LP3ES, Jakarta 1981)


Ahmad Wahib adalah seorang anak zaman, lahir pada masa dunia sedang bergolak dengan berbagai pemikiran selepas perang dunia kedua. dia adalah seorang anak desa yang lahir dan besar di lingkungan pesantren, tetapi pernah pula sekolah dan tinggal di asrama katolik. bahkan hubungannya dengan romo nya semasa tinggal di asrama katolik menjadi suatu yang berkesan sepanjang hidupnya.

Dalam catatan hariannya, dia menulis penuh tentang pergolakan pemikiran yang terjadi pada masanya, termasuk pemikirannya sendiri yang bebas mengembara bahkan sampai ke batas batas keimanan. bagaimana tidak, ahmad wahib, seorang muslim yang mempertanyakan al quran dan hadits sebagai hukum Islam :
” Menurut saya sumber-sumber pokok untuk mengetahui Islam atau katakanlah bahan-bahan dasar ajaran Islam, bukanlah Qur’an dan Hadits melainkan Sejarah Muhammad. Bunyi Qur’an dan Hadits adalah sebagian dari sumber sejarah dari sejarah Muhammad yang berupa kata-kata yang dikeluarkan Muhammad itu sendiri. Sumber sejarah yang lain dari Sejarah Muhammad ialah: struktur masyarakat, pola pemerintahannya, hubungan luar negerinya, adat istiadatnya, iklimnya, pribadi Muhammad, pribadi sahabat-sahabatnya dan lain-lainnya.” (Catatan Harian Ahmad Wahib, hal 110, tertanggal 17 April 1970)..

Anda boleh memiliki penilaian sendiri atas pernyataan tersebut, menurut saya butuh pendalaman pemikiran untuk dapat memahami maksud pernyataannya itu. saya memahami pernyataan tersebut sebagai upaya untuk menyatakan bahwa memahami Islam tidak hanya letter lijk, tetapi harus juga mengikutsertakan suasana pada saat ayat atau hadits itu di keluarkan sehingga pemahaman kita menjadi utuh.

Kata kata pembuka di atas adalah rangkuman dasar pemikirannya. ia adalah seorang 'pencari'. melalui kata katanya itu ia ingin menyampaikan keinginannya untuk tidak jumud, mandek, tetapi selalu berubah dan tidak pernah berhenti berubah sampai sakaratul maut menjemput.

sayang beliau mati muda..
Readmore »»

Tuesday 12 January 2010

berfikir positif

Thomas Alfa Edison adalah penemu tersukses pada masanya, mungkin juga sepanjang masa. dia adalah seorang yang telah menemukan 1097 buah penemuan. Di antara yang paling terkenal tentu adalah penemuan bola lampu pijar.


Untuk sampai pada temuannya ini, dia telah melakukan ribuan percobaan. Ketika ada yang bertanya mengapa di berkeras melakukan percobaan padahal sudah ribuan kali mengalami kegagalan, dia menjawab 'saya tidak pernah gagal, saya hanya menemukan 999 cara lampu tidak menyala dan menemukan satu cara bagaimana lampu menyala'.

Untuk orang seperti dia kegagalan hanyalah satu jalan menuju kesuksesan. kegagalan bukan sesuatu aib yang harus di tutup-tutupi apalagi dihindari, tetapi kegagalan dipandang sebagai sebuah proses. Bahkan keberhasilan pun sesungguhnya juga dapat dipandang sebagai sebuah sebuah proses, yaitu proses menuju keberhasilan berikutnya.
Readmore »»

Monday 11 January 2010

ANGKA

Tidak pernah dalam sejarah angka bisa berperan begitu penting dalam kehidupan umat manusia. Dalam kehidupan manusia modern angka menjadi bahasa yang universal dan menjadi perangkat penting kehidupan. Nomor telepon selular yang menjadi sebagian dari identitas kita saat ini, berapa persen popularitas seorang presiden, jam berapa seorang karyawan masuk kantor, berapa persen rating acara televisi, berapa jumlah gol yang dicetak seorang striker, semuanya adalah tentang angka. Bahkan sesuatu yang dahulu tidak pernah diukur pun sekarang harus terukur, dan lagi-lagi itu bicara tentang angka.


Teknologi adalah oknum yang melambungkan peran angka sehingga begitu menjadi urat nadi kehidupan manusia modern. Ciri khas teknologi adalah menuntut segala sesuatu terukur dengan pasti, dan itu dengan angka, selain itu teknologi juga menjadikan angka sebagai bahasanya. Teknologi informasi buatan manusia saat ini bertumpu pada bahasa biner mesin, yaitu angka 0 dan 1. 0 berarti tidak ada arus, 1 berarti ada arus. Bahasa ini yang menjalankan operasi rumit perngkat-perangkat digital seperti komputer dan kroni-kroninya, perangkat selular dan komunikasi digital lainnya, perangkat AI kendaraan, sampai ke jam tangan digital di tangan kita.

Identitas diri manusia pun sekarang di tunjukkan dengan angka: no KTP, no telp selular, no pegawai, ukuran sepatu, berat dan tinggi badan, harga barang-barang yang kita kenakan, jumlah uang di rekening dan lain-lain.

Sampai kapan manusia bisa bebas dari ketergantungan terhadap angka? Mungkin suatu saat nanti ketika rezim angka sudah ada penggantinya, atau, peradaban manusia telah kembali ke peradaban numberless, di mana segala sesuatu tidak harus di ukur. Tidak ada jam yang mengekang kita seheri-hari, tidak ada ukuran ukuran angka yang di alamatkan kita sebagai entitas manusia, tidak ada teknologi yang diam-diam hidup dengan dasar angka dsb.

Mungkinkah salah satu dari kedua masa itu datang? Mungkin saja. Tetapi yang jelas pola kehidupan manusia modern yang serba cepat ini memang membutuhkan suatu aturan dasar yang konsisten dan jelas. Angka menunjukkan perilaku yang konsisten sepanjang masa, 1+2= 3 sampai kapanpun dan bagi siapapun. Jadi tak ada salahnya manusia modern bergantung pada angka, toh untungnya angka itu konsisten, tidak seperti kebanyakan manusia itu sendiri.
Readmore »»